Cerita Cinta Sedih Patah Hati : Penantian Panjang
Iklan
Iklan tengah
Cerita Cinta Sedih Patah Hati : Penantian Panjang
Terpesona, ya aku begitu tergiur padanya...
Melihat senyumnya, tatapan matanya, tutur katanya.....
Semuanya, semua yg ada padanya membuatku terpesona,
begitu cantik !!
Inikah yang dinamakan aku sedang kasmaran??
Jatuh cintakan aku pada dirinya?
Oh Tuhan........ Saya tak mengerti, saya tak memahami apakah ini yang namanya cinta
Yang saya memahami... Saat ini aku memujanya!
****
Aku Kirana, keliru seseorang siswi di sebuah sekolah menengah pertama yang terkemuka di kota ku, ini merupakan tahun ke-2 ku pada sini, menggunakan kata lain kini aku sedang duduk di bangku kelas VIII atau kelas 2 SMP. Aku bukan siswi yg populer, aku tidak cantik, nir kaya, tidak pintar dan bukan seseorang bintang sekolah, tapi.... Ini merupakan KISAH ku !!
Tahun pertama ku pada sekolah ini kurasakan biasa-biasa saja, tidak terdapat cerita menarik, tak ada pengalaman yang berbeda menurut biasanya & tidak ada hal-hal istimewa yg ku pelajari, semuanya berjalan sinkron alur waktu, mengalir seperti air, tidak ada hambatan dan tak terdapat kasus. Untuk sesaat saya menikmati kebiasaan ku, karena bagi ku aku bukan orang yang istimewa, jadi tidak akan terdapat sesuatu yang istimewa dalam hidupku...
Tapi... Pada tahun ke-2.... Awal cerita ku,
?Anak-anak, hari ini ada murid baru yg akan masuk pada kelas kita & akan belajar bersama kalian pada kelas ini mulai hari ini? Ucap bu Nurma, wali kelas ku.
?Ibu harap kalian sanggup menjadi sahabat yg baik dan saling menghargai? Lanjut dia
?Iya bu pengajar....? Riuh jawaban menurut sahabat-sahabat se-kelas ku
?Dika, perkenalkan dirimu, baru setelah itu kamu mengisi bangku yang kosong sebelah sana? Istilah bu Nurma sembari menunjukkan bangku yg akan ditempati sang si murid baru
?Baik bu?? Angguknya dalam bu Nurma & melanjutkan ?Nama ku Andika Nugraha, panggil aja Dika, saya pindahan berdasarkan Surabaya, mohon kerjasamanya?
?Ia, slamat tiba Dika, semoga kamu betah disini? Jawab si Haris kepala kelas ku
Itulah crita singkat awal kedatangannya, hari-hari terus berlalu, baru 1 minggu Dika di sekolah ini beliau telah menjadi buah bibir anak-anak satu sekolahan. Untuk sejenak saya tak peduli dengan apa yg mereka bicarakan, meski mereka bilang cakep, pandai , baik & lain sebagainya mengenai beliau, tapi aku tetap tidak peduli, untuk apa?? Toh bagi ku permanen semuanya terasa biasa saja.
****
Pada ketika pelajaran keterampilan, kami diberi tugas gerombolan buat pada kerjakan bersama kelompok masing-masing, & waktu pembagian grup, nama ku dan nama Dika berada pada grup yang sama, aku tidak kaget, toh itu biasa aja....
?Kita akan berkumpul di tempat tinggal Linda buat mengerjakan tugas ini, gimana? Setuju gak?? Ucap sang kepala gerombolan . Dan seluruh menyetujui
?Ok, seluruh sepakat, kita akan mengerjakan tugas hari ini, jam 4 sore sampai selesai? Lanjutnya lagi.
Hampir 3 jam kami mengerjakan tugas gerombolan kami, tetapi belum juga selesai, saat telah memberitahuakn jam 6 kurang 15 mnt....
?Gimana bila tugas ini kita lanjutkan besok saja? Ini sudah hampir magrib, kita harus bubar? Datang-datang suara itu memecah keheningan kami, suaranya Dika.
Dan buat pertama kalinya saya kaget mendengar suaranya, dan ketika itu aku mulai memperhatikannya...
3 hari akhirnya tugas yang kami buat terselesaikan, dan tiba saatnya buat dikumpulkan & mempresentasikannya. Aku & Dika mendapat tugas buat mempresentasikannya, menjelaskan apa yg kami buat dan apa manfaatnya.
Sejak saat itu Aku & Dika semakin akrab, saya mulai merasa nyaman bersamanya, aku senang cara bicaranya, aku kagum dengan cara berpikirnya, & aku tergoda melihat senyumannya...
****
Setiap pagi datang ke sekolah, orang yg pertama saya temui merupakan Dika, begitupun sebaliknya Dika selalu datang menyapa ku sebelum dia ke bangku loka duduknya. Dan kami sebagai sahabat. Sebagai teman, dika sangat perhatian pada ku, ia selalu mengajakku ke kantin beserta, pulang bersama, belajar beserta, bahkan dia selalu bertanya mengenai tugas atau PR-PR ku, seperti hari ini...
?Ran, PR matematika mu telah dikerjakan?? Tanya Dika, karna beliau tau betul bila aku paling jarang ngerjain PR.
?Udah sih Dik, akan tetapi baru sebagian, lantaran aku gak tahu cara nyelesaiinnya...? Jawabku polos saja
?Ya udah, nih salin aja punya ku, mumpung bel masuk belum berdering, ntar kamu kena hukuman lagi lho...? Godanya sambil tersenyum & menyodorkan buku PR-nya dalam ku
Tak tunggu usang, aku eksklusif menyambar buku PR-nya ?Makasih ya Dik, kamu memang sahabatku yg super super baik, hahaha? Balas ku menggodanya.
Perhatian Dika memang sangat luar biasa bagi ku, saya merasa dia lebih dari teman, meski aku memahami dimatanya aku hanyalah sahabat, & akan selalu sebagai sahabat. Tapi bagi ku caranya memperhatikan ku lebih berdasarkan segalanya, bahkan orang tua ku tidak pernah memberikan aku perhatian sebesar ini....
?Sibuk banget Ran, ngapain sih? Ini udah jam istrahat lho?? Ucap Dika membuat ku kaget
?Oh, ini saya harus ngerjain tugas buat pada kumpul selepas istrahat? Jawab ku
?Mangnya masih poly ya? Kita ke kantin dulu mari...? Ajak nya
?Maaf Dik, ne masih banyak, saya harus segera menyelesaikannya? Jawab ku lagi
?Ya udah, saya ke kantin dulu ya, laperrrr, hehehe? Katanya sambil nyengir
?Ia? Jawab ku singkat
Beberapa mnt lalu, lagi-lagi Dika membuat ku kaget, Ia meletakkan satu botol minuman dingin & sebungkus kuliner ringan pada meja ku...
?Minum dulu, engkau niscaya haus, berdasarkan tadi kepanasan pada kelas? Pungkasnya sembari tersenyum cantik
Aku terpaku, aku menatapnya dalam & sangat dalam, aku tergoda dengan kebaikannya, dengan perhatiannya....
?Kamu kenapa Ran? Kesambet ya?? Tanyanya heran melihat tingkah ku yang aneh
Untuk sejenak saya tak menjawab, aku hanya tersenyum padanya & mengatakan ?Makasih poly ya Dik...? Hanya itu yang bisa ku katakan, seakan bibir ini tidak bisa lagi mengucapkan istilah-kata.
Bagi ku Dika sangat luar biasa, beliau selalu membuatku kagum, beliau mampu memberikan perhatian yg tak pernah aku dapatkan menurut siapa pun, membuat perasaan ku berubah. Entahlah... Apa yg saya rasakan, debaran ini, pesona itu... Membuatku merasa tidak sinkron, saya belum mengerti perasaan ini. Dan yg menciptakan aku benar-benar terhanyut waktu itu, waktu dia memberi ku kejutan pada hari ulang tahun ku...
?Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday Kirana, happy birthday to you....? Dika menyenyikan lagu itu dibelakang ku sambil memegang sebuah kado kecil berwarna jingga.
Saat itu masih pagi, sebelum bel masuk kelas berbunyi, tanpa aku sadari Dika berdiri dibelakangku dan menyanyikan lagu itu, buat hari kelahiran ku.
Aku berbalik segera ketika saya mendengar suaranya, saya tak sanggup mengatakan apa-apa, saya terharu... Air mata ku mengalir dengan sendirinya. Untuk sepanjang hidup ku, baru kali ini ada yang memberi ku kejutan di hari ulang tahun ku. Aku benar-benar terharu....
?Kok nangis? Slamat ulang tahun ya, semoga yg terbaik selalu beserta mu? Ucapnya tersenyum sembari menyodorkan bingkisan kecil yang ada ditangannya.
Aku semakin terharu, air mata ku semakin deras mengalir.... Dan tidak peduli dengan lebih kurang ku, aku langsung memeluk Dika...
?Ran, kamu kenapa? Ini kan hari bahagia mu, kenapa kamu menangis?? Tanya nya lagi
Aku yakin, tidak hanya Dika, sahabat-sahabat yang lain pun heran melihat kejadian ini, tapi jujur saja, saya tidak bisa menahan air mata ini, saya sangat terharu dan senang menggunakan apa yg terjadi ketika ini.
?Aku terharu Dik, karna aku sangat-sangat bahagia buat seluruh ini? Istilah ku sembari menatap dalam matanya
?Selama ini, jangankan buat memberi kejutan, mengingat hari ulang tahun ku saja tak terdapat, tidak satu pun peduli? Lanjut ku dengan deraian air mata
?Ya sudahlah, jangan nangis, hapus air matamu dan buka lah kado berdasarkan ku? Kata Dika sambil mengusap air mata ku dengan ibu jarinya
?Ini air mata bahagia Dik? Istilah ku sambil tersenyum
?Aku memahami kok? Jawabnya menggunakan senyuman
Aku membuka hibah mungil yg diberikan oleh Dika, saya bahagia, isinya sebuah jam tangan berwarna pink menggunakan gambar Hello kitty selera ku
?Makasih banyak ya Dik, ini sangat istimewa? Kata ku menerangkan kado yg ia berikan
?Sama-sama Ran, ini saya berikan biar kamu nir terlambat lagi ke sekolah, hehee? Pungkasnya sembari tertawa kecil
****
Hari-hari terus berganti, bulan pun berlalu, sampai saat terasa berjalan begitu cepat. Dika kini menjadi bintang di sekolah, dia pun semakin terkenal, dengan keramahan dan kecerdasannya. Jangan kan murid-murid, pengajar-guru pun senang kepadanya. Semakin poly yg mengaguminya & semakin poly juga cewek-cewek yang mendekatinya. Ya... Saya akui bila beliau memang pintar, cerdas & baik hati, tak heran apabila beliau menjadi begitu terkenal, ditambah lagi menggunakan wajah yang ganteng dan senyuman yg begitu menawan....
Semakin tak jarang bertemu, semakin lama bersama, semakin saya tidak mengeti dengan perasaan hati ku ini, aku tidak memahami, kenapa akhir-akhir ini ada perasaan tidak sinkron yg berkecamuk pada hati ku, ada sesuatu yang tak sanggup ku jelaskan, terdapat getaran aneh yang mengaliri seluruh tubuhku saat ku berada di dekatnya, saat aku melihat senyumnya saya terpesona!! Dan ini tidak seperti umumnya...
?Aku menyukainya lebih dari sahabat, ya! Aku mencintainya? Guman ku
?Tapi bolehkah aku mencintainya? Mungkinkan beliau mencicipi hal yang sama?? Pikiranku kembali mengganggu ku
?Aku mencintainya & aku ingin menyatakannya? Pikir ku
?Tapi bagaimana jika beliau menolakku? Atau beliau menertawakan ku? Atau bahkan persahabatan ini jadi rancu gara-gara perasaan ku?? Ahh... Ini benar-sahih mengganggu ku.
Belum jua sempat aku berfikir buat menyampaikan perasaan hati ku, saya sudah mendengar info-berita bahwa Dika kini pacaran menggunakan Murni gadis yg dikenal paling anggun disekolahan...
?Boommmm? Musnah lebur hati ku bagaikan terkena gempa ribuan skala rihter.
?Saya kecewa, aku sakitttt....? Tangis ku pada hati, saya patah hati sendiri, akan tetapi saya tetap mencintainya
Waktu terus berlalu, tahun pun berganti, kini saya dan dika semakin jarang ngobrol, sporadis bertemu, meski kami berada pada satu kelas, namun terasa jauh.... Lantaran sekarang dia telah melabuhkan hatinya & banyak menghabiskan waktunya bersama gadis yang sebagai kekasihnya.
Waktu buat ku? Tak ada lagi, tiap hari Cuma sebatas ?Say Hallo? Atau hanya sebuah senyuman ketika kami berpapasan. Aku sedihhhhh...... & ini nir biasa.
?Dika & Murni, pasangan yg harmonis, kemudian aku ...??? Aku bagaimana?? Guman ku
?Hati ini sudah terpesona, hati ini sudah penuh sang dirimu, akan tetapi engkau tak mengerti? Tangis ku sendiri...
?Perih hati ini, musnah perasaan ini, beliau memang lebih segalanya dari ku, beliau memang lebih pantas bersama menggunakan mu, akan tetapi hati ku tak mampu menerimanya? Ocehanku sendiri, hanya bisa meratapi kelemahan ku, tidak terdapat yang istimewa, aku hanya gadis biasa...
Aku larut dalam kesedihan panjang, saya pulang seperti biasa sebelum bertemu dika, meski perih menyayat hati, aku sadar aku hanya biasa, akan tetapi cinta ku... Luar biasa.
Sampai akhirnya Dika balik ke kotanya... Pulang dan tak pulang lagi, membawa murung ku, membawa duka ku dan pula membawa hati ku. Meski engkau tidak pernah tau aku mencintaimu, tapi hati ku telah pulang beserta mu...
?Kini kau pulang semakin jauh, sekali lagi aku patah hati tanpa kau tahu? Tangis ku lirih
?Kepergian mu menambah luka ku, membawa hati ku, & lagi-lagi kau tak tahu, hiks hiks...? Masih menangis ku dalam kesendirian, tanpa ada yang tahu... Hati ku terluka, hati ku tlah pergi, namun saya selalu mencintainya.
Aku permanen mencintaimu Dika, sampai kini ... Belasan tahun tlah berlalu, akan tetapi hati ku tetap memilih mu. Aku sudah tenggelam dalam samudera cintaku untuk mu & penantian panjang ini.... Hanya buat mu!!
***Sekian***
Semoga Cerita Cinta Sedih Patah Hati yang berjudul Penantian Panjang ini memiliki nilai tersendiri di hati para pembaca :)
http://cintai-perempuan .Blogspot.Com/
Belum ada Komentar untuk "Cerita Cinta Sedih Patah Hati : Penantian Panjang"
Posting Komentar